• BERANDA
    • BISNIS ONLINE
    • Submenu2
    • Submenu3
    • Submenu4

Blog Bisnis

Media Online Bisnis, Inspirasi Dan Lowongan Kerja

  • ARTIKEL BISNIS
    • BISNIS ONLINE
    • Submenu2
    • Submenu3
    • Submenu4
  • LOWONGAN KERJA
    • TOKOBAGUS.COM
    • BERNIAGA.COM
    • ID.JOBS.COM
  • INSIPIRASI DAN MOTIVASI
Home » Inspirasi dan Motivasi » “Kayuh” Kota Tua dengan Sepeda Onthel

“Kayuh” Kota Tua dengan Sepeda Onthel



         
   Jakarta sedang panas-panasnya. Matahari terasa tepat berada di atas kepala. Namun, beberapa penjaja sepeda onthel di kawasan Kota Tua Jakarta tak lelahnya berkata, “Bu, Neng, Bang, sepedanya? Dua puluh ribu aja.”
            Saat  memasuki kawasan Kota Tua Jakarta dengan luas 1.3 km2, kita seolah ditarik ke masa lampau. Terdapat sebuah bangunan besar dan sentral zaman dulu ketika kita berjalan dari stasiun Jakarta Kota. Ialah Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah yang merupakan balaikota ketika itu. Di depannya, terdapat lapangan luas dengan puluhan pedagang makanan ringan hingga makanan berat yang terjaja rapi di sudut jalan. Tak hanya pedagang makanan, penjaja barang dan jasa pun terlihat di sana. Sayup-sayup lagu yang ditembangkan beberapa pengamen pun menambah ramai suasana.
Namun, ketika kita berada tepat di lapangan Museum Fatahillah, mata akan melihat ratusan sepeda onthel bahkan sepeda tandem dengan warna-warni yang sedap dipandang. Ratusan topi zaman dulu pun tertata apik di atas sepeda sebagai pelengkap bila kita ingin mengitari kawasan Jakarta tempo dulu. Topi anyaman ala noni Belanda untuk pengunjung wanita dan topi bulat ala bangsawan Belanda untuk pengunjung pria. Jadi tak perlu takut kepanasan bukan jika sudah tersedia topi untuk melindungi kepala kita dari serangan matahari?
            Mungkin tak banyak yang mengetahui jika terdapat komunitas sepeda onthel. Komunitas yang diberi nama Paguyuban Wisata Sepeda Onthel Kota Tua Jakarta sudah berdiri sejak tahun 2002 sebagai komunitas yang mewadahi tukang ojek sepeda. Ketika itu, Darmono merupakan penggagas sekaligus ketua dari paguyuban yang awalnya memiliki anggota sebanyak tujuh orang ini. Namun, tahun 2012 Darmono meninggal dunia dan digantikan oleh Isworo.
            Paguyuban ini memiliki program wisata yang diberi nama Wisata Sepeda Onthel Kota Tua Jakarta dan telah diresmikan oleh Fauzi Bowo pada tahun 2008 sebagai Wisata Sejarah Kota Tua Jakarta. “Penyewaan sepeda sejak tahun 2008, pertama kali yang merintis itu Onthel Sepeda, lama-lama dapat tanggapan sama Fauzi Bowo. Waktu itu dikasih kenang-kenanganan topi jadul (zaman dulu-red) Belanda dan kaos,” ujar Marzuki salah satu anggota Paguyuban Wisata Sepeda Onthel Kota Tua Jakarta.
            Dalam periode 11 tahun berdiri, paguyuban tersebut memiliki 38 anggota ojek onthel yang masing-masing memiliki tiga sampai sepuluh sepeda yang disewakan. Anda tidak hanya dapat menemukan ojek sepeda onthel di lapangan Museum Sejarah Jakarta, tetapi juga di depan kawasan Museum Bank Mandiri yang letaknya tak jauh dari museum yang dibangun pada zaman kekuasaan Gubernur Jendral Joan van Hoorn (1704-1709).
            Ada yang menarik dari wisata sejarah murah meriah ini, Anda tinggal memilih paket yang sesuai dengan kantong Anda dari tiga pilihan yang ada. Paket pertama adalah Paket Wisata Sejarah. Pada paket ini, Anda dibawa berkeliling Kota Tua Jakarta menggunakan sepeda ontel beserta aksesori yang disediakan.
            Paket kedua adalah paket Keliling Museum Sejarah Jakarta. Untu paket ini, Anda dibebaskan memakai sepeda onthel di area lapangan Museum Sejarah Jakarta beserta aksesori. Sedangkan untuk paket terakhir terdapat paket Photo Session. Jika Anda memiliki keperluan sesi foto untuk kepentingan buku tahunan, prawedding, dan keperluan lainnya dengan latar zaman penjajahan, paket inilah yang paling pas!
            Masalah harga? Tenang! Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menyewa sepeda yang banyak digunakan pada zaman Hindia Belanda tersebut. Untuk paket pertama Anda hanya merogoh kocek Rp35.000 per jamnya. Untuk paket kedua, silakan nikmati dengan harga Rp20.000, sedangkan untuk paket ketiga Anda harus mengeluarkan Rp100.000 untuk pemakaian sepeda beserta aksesorinya hingga sesi foto selesai. Jadi dengan jumlah 297 armada sepeda onthel, Anda bisa bebas memilih sepeda dengan warna kesukaan Anda. Seru bukan?
            Sangat disarankan untuk Anda yang ingin “mengayuh” seluruh kawasan Kota Tua untuk memilih paket wisata yang pertama. Anda dapat menikmati suasana lengkap dengan penjelasan dari ojek sepeda onthel dengan lima rute yang dianggap sebagai tempat bersejarah bagi perjalanan kota Jakarta di masa kolonial Belanda.
             Lima rute tersebut adalah Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahilah), Menara Syahbandar yang berfungsi sebagai pemandu kapal yang keluar-masuk Batavia sebelum Pelabuhan Tanjung Priok didirikan, Jembatan Kota Intan atau dulu lebih dikenal dengan jembatan Inggris, Toko Merah yang merupakan bangunan kembar yang terdapat di tepian Kali Besar Barat yang ketika itu digunakan sebagai tempat pembantaian masyarakat Tionghoa, dan Museum Bahari.
            “Enaknya di sini enggak ada tuh pemungutan uang untuk cari kerja di sini. Kalau ada wajarlah ya, tapi dari pihak museum enggak minta sama sekali,” jawab Marzuki ketika ditanya perihal uang sewa. “Ya, harapan saya mudah-mudahan makin lama makin rame pengunjung, jadi bisa ngenal Kota Tua,” tutupnya.
            Oh ya, sangat disarankan untuk datang pagi atau sore hari jika Anda tidak ingin diserang rasa panas. Tenang, paguyuban ini buka pukul 08.00-17.30 WIB pada hari Senin-Jumat dan tutup pukul 22.00 WIB untuk Sabtu dan Minggu. Jadi, apa lagi yang Anda tunggu? Tak ada alasan untuk tidak pergi ke Kota Tua dan nikmati murahnya paket wisata yang ada. Segera “kayuh” Kota Tua dengan sepeda onthel!

Posted by Unknown on Selasa, 03 Desember 2013 - Rating: 4.5
Title : “Kayuh” Kota Tua dengan Sepeda Onthel
Description :              Jakarta sedang panas-panasnya. Matahari terasa tepat berada di atas kepala. Namun, beberapa penjaja sepeda onthel di kaw...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "“Kayuh” Kota Tua dengan Sepeda Onthel "

Posting Komentar

Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Temukan Saya Di Facebook

Popular

  • Menanggapi Hinaan
  • “Kayuh” Kota Tua dengan Sepeda Onthel
  • Kumpulan Kata-Kata Mutiara Inspiratif Sepanjang Masa
  • Anne Ahira : Tokoh Internet Yang Sukses Meraup Ribuan Dolar
  • Souvenir B-Banjar Menuai Berkah

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku
Free Web Hosting
Copyright © 2012 Blog Bisnis - All Rights Reserved
Design by Blog Bisnis - Powered by Blogger