• BERANDA
    • BISNIS ONLINE
    • Submenu2
    • Submenu3
    • Submenu4

Blog Bisnis

Media Online Bisnis, Inspirasi Dan Lowongan Kerja

  • ARTIKEL BISNIS
    • BISNIS ONLINE
    • Submenu2
    • Submenu3
    • Submenu4
  • LOWONGAN KERJA
    • TOKOBAGUS.COM
    • BERNIAGA.COM
    • ID.JOBS.COM
  • INSIPIRASI DAN MOTIVASI
Home » Inspirasi dan Motivasi » Menanggapi Hinaan

Menanggapi Hinaan



Menanggapi Hinaan           Saudara-saudara, apakah Anda pernah dihina oleh orang lain? terutama di depan orang banyak? atau sengaja dicari kesalahan dengan tujuan untuk memojokkan kita? Benci, kesal, marah, ingin balas dendam? semua itu pasti dipenuhi oleh pikiran kita, dan sebagainya. Macam-macam pikiran muncul, dan keinginan kita untuk menghancurkan orang itu pun meluap-luap seakan-akan ingin memakan orang itu.
            Tetapi, apakah Anda semua tahu, kemarahan yang kita miliki itu dapat menjadi senjata bagi diri sendiri, karena yang tengah dilakukan adalah membakar diri kita sendiri dengan kemarahan itu. Dan orang yang kita benci pun belum tentu mengetahui hal ini. Bisa saja di kala kita sedang membencinya dia tengah sedang memanjakan dan menghibur dirinya sendiri, sedangkan yang Anda rasakan adalah stres.
            Memang pastinya dihina itu membuat kuping kita panas, akan tetapi saudara-saudara, ketika seseorang menghina kita, sebenarnya KITA TIDAKLAH RENDAH, KARENA KITA TIDAK BERBUAT RENDAH. Sebaliknya, jika Anda membalas HINAAN itu dengan HINAAN juga, berarti Anda tengah MERENDAHKAN DIRI ANDA di depan orang itu. Kalaupun Anda sedang dihina di depan orang, tidak perlu takut dan gusar, tidak usah mengambil respon apa pun juga, karena orang sendiri TAHU dan DAPAT MENILAI mana yang MULIA dan mana yang TERCELA.
            Kita harus memiliki perenungan seperti ini "Memang begitulah dunia ini, mereka yang diam dicela, mereka yang banyak omong dicela, mereka yang banyak bicara juga dicela. Tidak ada satu orang pun dicela di dunia ini". Jika kita mempunyai pengetahuan seperti ini, biarkan saja ia mencela sesuka hati, yang paling penting adalah bagaimana kita menghadapi celaan itu. Karena sesungguhnya celaan itu tengah mengetes mental kita, apakah kita termasuk orang yang MULIA atau TERCELA dengan membalas hinaan tersebut.
            Nah, tapi pastinya kita bertanya, bagaimana caranya saya tetap sabar walaupun mereka menghina, dan memojokkan saya?
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah "TIDAK PERLU MENGAMBIL RESPON APAPUN, DIAM SAJA." Memang hati merasa panas, tetapi renungkanlah "biarkan, biarkan saja, karena aku tidak berbuat, lantas UNTUK APA aku harus merasa terhina?" bilanglah dalam hati "sabar-sabar, memang mental mereka seperti itu."
            Teman-teman tahukah Anda, sebenarnya yang menghina Anda adalah yang paling TERHINA, karena ia tengah MENGHINAKAN dirinya sendiri. Dan tahukah Anda, ketika sedang DIHINA sebenarnya kualitas mental yang Anda miliki jauh di atas mereka, karena mereka tidak dapat menggapai sesuai kualitas Anda.

            Suatu hari, ketika saya sedang berjalan dengan teman, saya menemukan 2 orang teman saya, dengar-dengar orang ini mau beli stick PS, saya salah mendengar, dan saya kira "steak",  kemudian dia kesal dan langsung mengatakan kata kasar. Wah, tentunya reaksi yang terjadi di dalam hati pasti adalah kesal, dan ingin membalas orang itu dengan kata-kata yang kasar juga. Tapi setelah dipikir-pikir dan direungkan, "ya sudahlah, orangnya memang begitu, lantas UNTUK APA dibalas? harapannya semoga saja dia lebih bahagia."
            Saudara-saudara, tahukah Anda? kadang sewaktu kita diejek, ada rasa pertahanan dari dalam diri kita, seolah seperti dinding proteksi tebal yang kuat. Mengapa? karena kita, setiap manusia mempunyai EGO dari dalam diri yang menuntut kita untuk selalu mau lebih tinggi dari orang lain, kalau bisa berada di atas angin. Ketika santai, saya menyadari ada suara-suara seperti "lho, AKU kan lebih tinggi dari orang lain, tidak pantas jika AKU dihina, karena pastinya banyak orang yang membutuhkanku! kamu kira kamu siapa berani mengejek diriku yang tinggi ini?"
            Dan, apa yang terjadi? semakin tinggilah kesombongan kita. Rupanya sering sekali ketika kita diejek, yang bekerja adalah EGO kita, karena kita memiliki mindset dari EGO kita, sehingga muncul pandangan "AKU YANG TINGGI INI TIDAK PANTAS DIHINA!" sehingga sebuah ejekan PASTI AKAN menghasilkan LUKA YANG SANGAT DALAM SAMPAI LAPISAN KE DELAPAN (8).

Sebaiknya bagaimana?
            Ketika kita diejek, kita diam, dan terima saja, ini bagian yang paling penting. "MENERIMA". Saya pernah diejek seperti ini, "DASAR BODOH!" terima saja dengan berucap seperti ini, "ya Pak, saya memang bodoh Pak, tetapi karena saya bodoh makanya saya tidak bisa melakukan itu". Akui saja jika Anda memang tidak bisa mengerjakan pekerjaan itu karena kebodohan Anda, sehingga Anda harus menjadi lebih rajin lagi.
            Dan apa yang terjadi ketika saya mengucapkan ini? Anehnya yang tambah kesal adalah orang itu. Inilah keajaiban dari MENERIMA. Semakin kita menolak, kadang kita semakin sakit dalam hal ini, karena disini SANG EGO yang bekerja. Akan tetapi, ketika kita dapat menerimanya, kita akan merasa lebih baik.
            Jadi yang harus dilakukan ketika kita sedang dihina adalah cobalah untuk diam dan tenang, terima, kemudian renungkanlah bahwa sebenarnya kita sudah satu tingkat lebih di atas orang yang menghina kita. Terima saja apa yang mereka katakan. Karena kata-kata hanyalah sebuah kata-kata, Anda adalah diri Anda sendiri, dan Anda adalah pemain dalam kehidupan Anda, dan kata-kata dari orang yang mengejek kita tidak berarti apa-apa. Dan ingatlah selalu KITA TIDAK AKAN PERNAH MERASA HINA, JIKA KITA TIDAK PERNAH BERBUAT DEMIKIAN.
            "Sesunguhnya orang yang dapat menerima hinaan itu lebih jantan dan berani dibandingkan orang yang membalas hinaan dengan hinaan juga."
Posted by Unknown on Minggu, 24 November 2013 - Rating: 4.5
Title : Menanggapi Hinaan
Description :            Saudara-saudara, apakah Anda pernah dihina oleh orang lain? terutama di depan orang banyak? atau sengaja dicari kesalah...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Menanggapi Hinaan"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Temukan Saya Di Facebook

Popular

  • Menanggapi Hinaan
  • “Kayuh” Kota Tua dengan Sepeda Onthel
  • Kumpulan Kata-Kata Mutiara Inspiratif Sepanjang Masa
  • Anne Ahira : Tokoh Internet Yang Sukses Meraup Ribuan Dolar
  • Souvenir B-Banjar Menuai Berkah

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku
Free Web Hosting
Copyright © 2012 Blog Bisnis - All Rights Reserved
Design by Blog Bisnis - Powered by Blogger